PELAKSANAAN VISITASI
MUHAMMADIYAH FUTURE SCHOOL
Trenggalek,
20/07/2018, telah dilaksanakan visitasi Muhammadiyah Future School. Pelaksanaan
visitasi dilakukan oleh Bapak Azis Badiansyah, S.Pd.M.Pd dari Pengurus
Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur.
Ditengah
deraian agenda sekolah modern, sekolah yang menampilkan fasilitas terbaik,
pendidikan terbaik, penempaan sikap dan perilaku, maka Sekolah Muhammadiyah
juga harus menyelaraskan dengan berdiri sebagai pemandu agenda pendidikan.
Sekolah Muhammadiyah sudah wajib menerapkan di Lembaga pendidikan Muhammadiyah pendidikan
yang berkwalitas, unggul dan berorientasi pada masa depan yang berkemajuan.
Pendidikan
yang berkemajuan dan berorientasi pada masa depan adalah pendidikan yang
modern, mengutamakan kwalitas, mengutamakan fasilitas didikan dan prasarana,
serta menggali serta memfasilitasi kreatifitas anak untuk diorientasikan sesuai
dengan bakat dan minat.
Dari awal, Muhammadiyah telah melakukan
lompatan dalam meningkatkan sumber daya insani yang berkemajuan. Muhammadiyah
sejak awal berdiri merancang sistem pendidikan Islam modern yang memadukan
antara pendidikan agama dan umum serta mengintegrasikan sistem pendidikan
sekolah dengan keluarga dan masyarakat.
Muhammadiyah, lewat
lembaga pendidikan mencoba membenahi dunia pendidikan Islam melalui tiga tahap pertama, pendidikan tingkat dasar,
menengah, atas sampai perguruan tinggi harus diangkat kualitasnya dari bawah ke
menengah. Kemudian yang menengah ke kualitas yang lebih tinggi.
Pada
tingkatan dasar menengah Muhammadiyah mengembangkan konsep pendidikan utama
dengan membangun sekolah utama. SD, SMA, termasuk Madrasah Tsanawiyah, Madrasah
Aliyah dan pondok pesantrennya dengan branding sekolah dan lembaga pendidikan
utama.
Kemudian
tahap kedua, agar lulusan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja Muhammadiyah mengembangkan dunia
pendidikan selain link and merge dalam konsep pendidikan pemerintah,
juga berbasis pada kehidupan sosial. Di tengah kehidupan masyarakat modern,
tidak boleh lulusan pendidikan Muhammadiyah menjadi orang individualis yang
egoistik tanpa dia punya tanggung jawab sosial.
Selanjutnya
pada tahap ketiga adalah melakukan
reformasi baik sistem, nilai dalam dunia pendidikan.