Esemkamu.Com, Trenggalek.
Dari Pendopo Kabupaten Trenggalek telah diadakan seminar kebangsaan yang
bertema "Stategi Melawan dan Menanggulangi Terorisme dan Radialisme". Ada tema khusus dari salah satu pemateri, yaitu “Kembali Merajut Hidup
Dari Lingkaran Bom Menuju Lingkar Perdamaian”. Beliau adalah Ali Fauzi Manzi,
seorang mantan narapidana terorisme, adik kandung Amrozi (bomber Bom Bali 1).
Ali Fauzi Manzi, beliau
adalah mantan narapidana teroris dan seorang komandan perakitan bom. Beliau lahir di lamongan
tanggal 15 november 1973. Beliau memiliki istri dan 6 anak. Saat ini sedang menempuh pendidikan S3 di universitas muhammadiyah malang.
Beliau merekam semua
kejadian ketika menjadi mantan kombatan. Beliau memaparkan saksi bisunya
selama beliau dulu bisa menjadi bagian dari
teroris dan akhirnya taubat.hehehe kata
beliau.
Ajak pak Ali, “ayoo kita
rapatkan ,kita rangkul untuk melawan teroris demi negara yang bebas dari
aksi-aksi terorisme dan radikalisme.
Dorongan yang membuat
radikal yaitu pahan agama, konflik sektariaa
, reaksi terhadap penindasan, dan pengaruh terorisme global .
Terorisme bukanlah produk
instan dari keputusan yang single tetapi hasil dri proses yang panjang yang perlahan-lahan merengkut dengan mengatas
namakan tuhan. huuuuhhh ngerii guuees .
Dalam hal ini beliau dalam pesan terakhirnya mengatakan tidak ada orang yang baik yang
tidak punya masa lalu, tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan semua itu perlu proses untuk menjadi yang
baik .
Itulah ulasan dari
seminar kebangsaan dipendapa pada hari ini. Saya astiti amalia, semoga
bermanfaat bagi pembaca khususnya pemuda dalam hal faham radikalisme dan
teroris-me.
SEE youu guueee