Trenggalek, esemkamu.com. SMK Muhammadiyah Trenggalek, masuk 20 besar kandidat kuat dalam Parade Cinta Tanah Air yang diselenggarakan di Jawa timur. salah satu Tim yang masuk adalah Tim 2 yang dikoordinatori oleh Laura Yensie. Bagaimana bentuk gagasan mereka hingga lolos 20 besar Jatim ? berikut ulasannya:
Sekolah
SMK menjadi media sekaligus sarana untuk mengembangkan kreativitas dan
melahirkan generasi yang paham Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal
ini sesuai dengan komitmen sekolah SMK Muhammadiyah Trenggalek, sekolah yang
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, bahwa pemuda adalah generasi yang
cerdas dan penerus estafet kebangsaan, maka nilai-nilai cinta terhadap negeri
harus dibagun lewat sekolah. Di Sekolah, siswa yang akan memegang kendali untuk
meneruskan negara ini menjadi bangsa yang maju, dan dikenal kreativitas dan
keunikannya.
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan, seakan menjadi roket pendorong pendidikan kejuruan
di negeri ini. Presiden
Joko Widodo mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 karena melihat
bangsa Indonesia menghadapi tantangan global akibat Revolusi Industri 4.0 di
Abad XXI. Gelombang besar Revolusi Industri 4.0 membiakkan teknologi desruptif (KBBI; merusak, memusnahkan,
atau menghancurkan) yang luar biasa
dahsyat dan membuat turbulensi (gerakan) kehidupan baru, serta persaingan
global yang makin berat. Revitalisasi SMK diharapkan dapat mendongkrak kualitas
tenaga kerja Indonesia yang sekarang statistiknya masih menggelembung di
tingkat bawah dengan tingkat pendidikan mayoritas pendidikan dasar.
Revitalisasi SMK diharapkan mampu
memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu SMK dengan dua orientasi
baru. Pertama, mengantisipasi datangnya gelombang Revolusi Industri 4.0 dengan
segala teknologi desruptif yang menyertainya; dan kedua, orientasi pengembangan
keunggulan potensi wilayah sebagai keunggulan nasional untuk menciptakan daya
saing bangsa. Pilar pertama memperkokoh jalinan SMK dengan dunia usaha dan
industri Abad XXI, pilar kedua mendongkrak keunggulan lokal menjadi keunggulan
global.
Terdapat 6 (enam) isu strategis yang menjadi prioritas
revitalisasi SMK, yakni penyelarasan dan pemutakhiran kurikulum; inovasi
pembelajaran; pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga
kependidikan; dan kemitraan sekolah dengan dunia usaha/dunia industri (DU/DI)
dan perguruan tinggi; standarisasi sarana dan prasarana utama; dan
penataan/pengelolaan kelembagaan.
Upaya
peningkatan pemahaman tentang rasa cinta terhadap NKRI dan terbitnya
Revitalisasi SMK oleh presiden, seolah melengkapi khasanah keilmuan di sekolah
SMK. Upaya pemahaman tentang rasa cinta terhadap NKRI ini sejatinya untuk
menangkal gerakan-gerakan ekstrim yang berusaha memecah belah persatuan
Indonesia yang terbingkai dengan baiknya. Selain itu Revitalisasi SMK, UKM yang
dibangun ini juga menjadi wadah bagi siswa SMK untuk berkonsentrasi dalam
memperkuat ketrampilan dan inovasi pada bidang wirausaha.
Inilah
yang seharusnya diperankan oleh siswa SMK. Menjadikan Sekolah sebagai pemahaman
yang mengajarkan pengetahuan tentang ketrampilan wirausaha, Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM), tanpa melupakan keutuhan NKRI. Dengan kata lain, Sekolah
menjadi metode bagi seluruh penghuninya untuk menangkal gerakan radikalisme sekaligus
penguatan ketrampilan menjadi inovator kewirausahaan.
Dengan
mengenalkan ideologi Pancasila dengan pemahaman yang benar. Maka, seseorang
sudah berusaha untuk menjaga kemakmuran rakyat, serta keutuhan bangsa ini.
Karena, ideologi Pancasila sudah menjadi sebuah pemahaman yang mengajak seluruh
masyarakatnya untuk mencintai dan bagaimana menjadi generasi millennial yang
cinta NKRI.
Sekolah
harus menjadi pusat penguatan NKRI dan Pancasila, sekaligus menjadi miniatur
kemajemukan, toleransi, cinta perdamaian. Hingga seluruh jajaran Sekolah
menemukan keindahan dan kekhasanahan Indonesia yang aman, tenang, tenteram dan
tentunya mendamaikan. Karena keutuhan negeri ini jauh lebih menyenangkan,
dibandingkan harus mengikuti satu alur yang bersifat ekstrem dan mementingkan
golongannya sendiri.
Dalam
hal ini sekolah SMK harus memberikan pendidikan anti radikalisme. Sebab,
radikalisme lahir dari pikiran serta pengetahuan yang salah. Dan dari situlah
Sekolah memiliki peran aktif untuk mengurangi dan menghentikan radikalisme
dengan pemikiran yang benar.
Pemahaman
inilah yang harusnya menjadi jalan untuk menuju keutuhan Indonesia. Di mana
seluruh masyarakat Indonesia khususnya jajaran Sekolah harus memahami
pentingnya menjaga Indonesia. Baik dalam pemikiran ataupun dalam tindakan. Dari
situlah kemudian akan lahir bibit-bibit unggul yang dari pikiran sudah
menyebarkan perdamaian.
Jadikan
Sekolah sebagai wadah untuk melahirkan generasi cinta tanah air. Generasi yang
siap menjaga serta mengelola Indonesia menjadi lebih baik lagi. Menjadi
Indonesia yang berkedaulatan dan bersatu untuk negara yang damai dan mendamaikan.
Industri Kreatif “Batik
Shibori Trenggalek” bagi Sekolah SMK
Menurut (Kwartono), UMKM adalah kegiatan
ekonomi rakyat yang punya kekayaan bersih maksimal Rp. 200.000,000,- dimana
tanah dan bangunan tempat usaha tidak diperhitungkan. Dan atau mereka yang
punya omset penjualan tahunan paling banyak Rp.1.000.000.000,- dan milik warga
negara Indonesia.
Shibori adalah teknik pewarnaan kain asal Jepang yang
dikenal sejak sekitar 600 tahun lalu. Lebih mudah ketimbang membatik sebab
tekniknya berupa ikatan dan celupan. Mengingat Trenggalek mempunyai trend semakin “meroket”, maka kami sebagai siswa SMK Muhammadiyah Trenggalek,
tidak ingin ketinggalan. Maka kami mempunyai inisiatif untuk membuat kerjainan
baju dari kain batik Shibori khas Trenggalek.
Industri Kreatif semakin “menggila” setelah adanya revolusi
Industri 4.0 dan revitalisasi SMK. Kelompok-kelompok di sekolah SMK semakin
“liar” mendistribusikan inovasinya dalam dunia wirausaha kedalam ruang kreatif.
Banyak sekolah yang ikut berjuang untuk meningkatkan industri kreatif d
Indonesia. Salah satu sekolah di SMK Mhammadiyah Trenggalek, kami bersama tim
ikut bersama-sama mengembangkan inovasi.
Menurut menteri pendidikan, bapak Muhajir Effendi, industri
kreatif dapat menjadi peluang ekonomi bagi Indonesia di masa depan. Menurutnya
sangat sulit menyaingi China dalam hal manufacture atau Amerika dalam hal
teknologi. Yang paling berpeluang adalah industri kreatif dan kekayaan budaya
yang kita miliki.
Keutamaan industri kreatif adalah tidak terjadinya
reproduksi atau produksi massal. Menurut bapak Muhajir, Ada 'sense of exclusivity' dalam setiap
produk yang diciptakan dan ini menjadi nilai tambah industri kreatif yang tidak
dimiliki manufacture.
Metode Pembuatan Batik Shibori Trenggalek
SMK Muhammadiyah Trengalek
mendatangkan pelatih dari luar untuk melatih siswa-siswai SMK membuat batik
Shibori. Menurut anik Mintorowati, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
membuat batik ini. Pertama adalah, Pastikan kain dalam situasi bersih;
1. Membikin wujud/desain motif dengan
mengikat Kelereng, Uang koin, atau Batu pada sebagian komponen kain
mengaplikasikan karet secara cepat dan bervariatif;
2. Rebus air mengaplikasikan Bejana
(Panci) sampai mendidih
3. Sesudah mendidih, campurkan pewarna
dan penguat yang berada dalam satu kemasan Wenter maupun Wantex;
4. Tambahkan garam dua sendok makan dan
cuka secukupnya disertai dengan mengaduk larutan sampai merata;
5. Basahi kain yang sudah diikati dan
diwujudkan motif dengan air bersih;
6. Celupkan kain hal yang demikian pada
cairan warna. Seandainya mengharapkan satu warna, celupkan semua komponen kain
dalam larutan pewarna yang mendidih.
7. Aduk dalam waktu 20-30 menit supaya
warna merata dan menempel kuat;
8. Seandainya mengharapkan warnalain,
langkah pada no. 6 (enam) cuma mencelupkan beberapa pada cairan pewarna pertama
dan mencelupkan kain yang belum terkena warna pada cairan pewarnalainnya.
9. Celupkan berkali-kali pantas jumlah
warna yang dikehendaki;
10. Bila progres pencelupan warnaselesai,
kain diangkat dan dibilas mengaplikasikan air dingin yang bersih;
11. Kemudian segala ikatan dilepas, kain
ditiris dan dikeringkan;
12. Sesudah kering, rapikan dengan menyetrika
kain hal yang demikian.
13. Karet dapat diganti dengan tali, yang
penting ikatannya patut cepat;
14. Garam dan cuka dipakai sebagai
tambahan penguat supaya warna tak gampang luntur;
15. Pakai satu wadah (bejana/panci) untuk
satu warna saja;
16. Pada praktek ini, sebaiknya wadah yang
dipakai khusus untuk pembuatan Jumputan atau batik ikat celup. Tetapi
seandainya wadah hal yang demikian akan dipakai untuk kebutuhan lain, selesai
praktek, bersihkan dengan bagus bejana/panci yang sudah dipakai sebagai wadah
progres mewarnai sampai benar-benar bersih.
17. Kain hasil praktek Jumputan (Batik
Ikat Celup) ini lazimnya dipakai sebagai taplak meja dalam pertemuan Orang
Tua/WaliSiswa/i dengan pihak sekolah.
18. Untuk memandang lebih komplit dokumentasi praktek membikin batik jumputan (ikatcelup), anda dapat praktek di wokrshop kami.
18. Untuk memandang lebih komplit dokumentasi praktek membikin batik jumputan (ikatcelup), anda dapat praktek di wokrshop kami.
Menjaga Keanekaragaman yang Ada di Sekolah
SMK
Muhammadiyah pernah memenangi kejuaraan lomba Pancasila pada tahun 2018.
Sekolah kami menerapkan sekolah Pancasila memang sudah lama, bahkan sejak
berdiri, nilai-nilai pancasila sudah diterapkan. Jika berkaca pada sejarah,
Indonesia memiliki banyak suku, ras, agama, serta bahasa yang bermacam-macam.
Keanekaragaman inilah yang akan menjadi salah satu bukti, bahwa Indonesia
merupakan negara yang menjunjung tinggi peradaban yang damai. Termasuk di SMK
Muhammadiyah Trenggalek, Di mana meskipun kita berbeda-beda, tapi kita tetap satu
tujuan, yaitu menjaga keutuhan Indonesia agar tetap jaya.
Untuk
itu, sudah menjadi tugas utama menjaga Indonesia ini agar tetap utuh dengan
berbagai keanekaragaman yang sudah ada. Bolehlah mempelajari pemahaman baru,
tetapi jangan pernah mengikutinya, terlebih pemahaman yang berusaha mengadu
domba dan merusak tatanan Indonesia yang damai sekarang ini. Karena tugas
generasi sekarang atau sering sebut generasi millennial diharuskan untuk
menjaga keutuhan NKRI.
1. Keunggulan dalam intrakurikuler
Dengan
diberlakukannya penerapan dan pengamalan nilai-nilai pancasila dalam manajerial
sekolah, terutama pada kegiatan intrakuikuler, sekolah mendapatkan banyak
manfaat dan keunggulan, diantaranya :
a. Dengan adanya integrasi nilai-nilai
pancasila dalam manajemen kurikulum, diantaranya memasukkan butir-butir sila
pancasila dalam keseluruhan proses pembelajaran, yang dimasukkan dalam RPP
(rencana pelaksanaan pembelajaran), maka tercipta karakter yang bersinergi
dengan penguatan sila-sila. Diantaranya tercipta pembelajaran yang toleran,
bekerjasama dalam kelompok, mengutarakan pendapat dengan baik, sopan dan patuh
terhadap guru.
b. Terbangunnya watak dan perilaku siswa
untuk tepat waktu dalam melaksanakan peribadatan keagamaan, kegiatan keagamaan
terimplikasikan tidak hanya berhubungan dengan Tuhan, akan tetapi lebih luas
termanifestasikan dalam kehidupan sosial dan alam semesta.
c. Terbinanya rasa cinta terhadap Negara
Kesatuan republik Indonesia (NKRI), cinta damai dengan sesama warga Indonesia
tanpa adanya disparitas SARA, sehingga menciptakan nuansa kesejahteraan tanpa
sekat.
2.
Keunggulan dalam ekstrakurikuler
Dengan
diberlakukannya penerapan dan pengamalan nilai-nilai pancasila dalam manajerial
sekolah, terutama pada kegiatan ekstrakuikuler, sekolah mendapatkan banyak manfaat
dan keunggulan, diantaranya :
a. Budaya kepemimpinan yang diperoleh
dari kegiatan kepramukaan / Hizbul Wathan (HW) menjadikan basis karakter yang
kuat untuk siswa.
b. Potensi dan kemampuan siswa mampu
diekspresikan sesuai dengan keinginan siswa.
c. Pendidikan tentang berorganisasi dan
keterbukaan dalam berpendapat dicerminkan dengan keikutsertaan siswa dalam
musyawarah untuk mufakat dalam berbagai kegiatan diantaranya pemilihan ketua
dan rapat-rapat MPK, IPM dan kelas.
d. Pendidikan tentang keterbukaan
informasi publik yang tercermin dalam kejurnalistik-an dan karya tulis ilmiah.
e. Siswa mampu mengetahui dan menerapkan
serta mengeksplorasi budaya Trenggalek yang tercermin dalam kesenia tari
3. Keunggulan dalam lingkungan sekolah dan masyarakat
Dengan
diberlakukannya penerapan dan pengamalan nilai-nilai pancasila dalam manajerial
sekolah, terutama pada kegiatan dalam lingkungan sekolah dan masyarakat,
sekolah mendapatkan banyak manfaat dan keunggulan, diantaranya :
a. Mempererat sifat kebersamaan yang
membudaya dalam lingkungan sekolah dan masyarakat untuk membentuk lingkungan
yang bergotong-royong. Maka hubungan didalam sekolah akan saling memiliki dan
mempunyai rasa saling tenggang-rasa. Hubungan antara sekolah dan masyarakat
sekitar juga akan berdampak baik, saling membantu dan tolong-menolong, terlebih
utama menimbulkan sistem check an
balance.
b. Terciptanya solidaritas yang tinggi
dalam keluarga sekolah, suasana kekeluargaan sebagai penerapan sila persatuan
indonesia. Solidaritas dalam lingkungan sekolah akan berimbas pada solidaritas
dalam lingkungan masyarakat yang merupakan bagian dalam keluarga besar.
c. Terciptanya rasa aman. Penting
sekiranya bahwa keamanan tercipta tidak bisa dengan tanpa kebersamaan dan
sinergi. Bilamana hubungan emosional sudah terbangun dari dalam (internal
sekolah) dan diluar (masyarakat), maka budaya saling memberi keamanan untuk
semua warga akan tercipta dengan baik.
Dalam
hal ini Sekolah menjadi media yang sangat aktif dalam menjaga keanekaragaman
bangsa. Selain memberikan pemahaman yang positif bagi generasi bangsa, gerakan
cinta Tanah Air ini juga menjadi solusi untuk kemajuan bangsa yang beradab.
Karena mereka yang mencintai Indonesia dengan dasar Ideologi Pancasila, maka
dirinya sudah memahami betul bagaimana keindahan Indonesia ini.
Jadikan
Indonesia ini sebagai negara yang menyenangkan. Bangsa yang mengajarkan
penghuninya untuk menjadi manusia yang beradab dan mengajari pentingnya
kebersamaan. Berangkat dari Sekolah, jaga Indonesia dengan baik, lindungi
harta-harta berharga yang ada di dalamnya. Hingga perbedaan dan keanekaragaman
yang ada di dalamnya terjaga dengan baiknya.